oleh

24 Pejabat Perebutkan Enam Jabatan Pimpinan Pratama, Bupati Delis Sebut Loyalitas Penting Dan Mendasar

Morut-Sebanyak 24 pejabat eselon III mengikuti seleksi terbuka untuk memperebutkan enam jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II, di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Kegiatan tersebut, dibuka secara resmi Bupati Morut, Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, di ruang pola kantor Bupati Morut, Kamis (22/06/2023).

Adapun enam jabatan yang dilelang tersebut,
1. Sekretaris DPRD Morut
2. Inspektur Inspektorat Daerah
3. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kemasyarakatan
4. Staf Ahli Bidang Hukum Dan Politik
5. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah

Proses seleksi ini, ditangani langsung tim assesor dari Badan Kepegawaian Daerah ( BKD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dipimpin Rachman Yape SPsi MPsi.

Bupati Delis, dalam sambutannya, menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menyeleksi dan memotret sejauh mana kompetensi dan kualifikasi para peserta seleksi terbuka untuk menduduki jabatan yang terbuka saat ini.

Selain itu, faktor yang terpenting adalah loyalitas kepada Pimpinan. Karena jika kurang cerdas masih bisa diajari atau ditingkatkan kemampuannya. Sementara kalau terkait karakter, hal itu sulit untuk diperbaiki.

“Dalam berbagai kesempatan, saya selalu mengingatkan loyalitas itu sangat penting dan mendasar,” ujarnya.

Faktor berikutnya adalah mampu menerjemahkan kebijakan Pimpinan dalam program perencanaan di OPD masing-masing. Bukan sebaliknya, justru membuat kebijakan tersendiri keluar dari kerangka visi misi daerah ini.

“Inilah yang paling pokok, bagaimana caranya menerjemahkan visi misi menjadi hal yang kongkrit. Sebagai seorang Pemimpin salah satu tugasnya adalah mencari solusi dan memecahkan persoalan yang ada di OPD yang dipimpinnya, ” katanya.

“Kalau semua hanya terpaku pada postur anggaran yang tersedia, siapapun juga bisa menjadi Kepala Dinas,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Delis, mengajak semua Pimpinan untuk berpikir ‘out of the box’ yakni berpikir di luar cara-cara normal. Seorang pemimpin harus kreatif dan inovatif.

Selanjutnya, jika nanti dipercayakan memegang jabatan pimpinan tinggi pratama, jangan sama sekali bertindak sebagai raja. Berlakulah sebagai pelayan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Hal lain yang juga disoroti Bupati Delis, adalah masalah kedisplinan di setiap OPD yang semakin luntur. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan menjadi tanggung jawab penuh pimpinan di OPD masing – masing.

Untuk itu mulai Juli 2023 akan diberlakukan e-office untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja setiap ASN di lingkungan Pemda Morut.

Dengan absensi digital ini, diharapkan tidak ada lagi kong kalikong seperti absensi manual.

Para peserta seleksi pengisian jabatan tinggi pratama ini menempuh beberapa tahapan, yakni penelusuran rekam jejak peserta, assessment kompetensi manajerial, pembuatan makalah, dan wawancara.

Syarat lainnya di antaranya, memiliki pangkat/golongan serendah-rendahnya Pembina (IV/a) untuk jabatan struktural dan Pembina Tk. I (IV/b) untuk jabatan fungsional, serta paling tinggi berusia 56 tahun, pada saat pelantikan. (Hms/NAL)