oleh

WASI Pecahkan Rekor Dunia Kategori Rantai Manusia Terpanjang Dalam Air di Manado

-Manado-46 Dilihat

Manado – “Hari ini saya berhasil memimpin orang orang hebat untuk pecahkan rekor dunia selam, untuk rantai manusia terbanyak dengan mengalahkan rekor dunia milik Amerika Serikat dengan 382 penyelam profesional … Penyelam profesional Indonesia berhasil cetak rekor baru dengan 578 penyelam”tulis penyelam asal Manado Grace Wakary dalam postingan Facebook.

Kota Manado menjadi daya tarik para pecinta air. Kali ini, Wanita Selam Indonesia (WASI) berhasil memecahkan rekor dunia di Teluk Manado,Sulawesi Utara (Sulut) pagi, Kamis (01/08/2019).

Organisasi wanita tersebut berhasil menorehkan rekor dunia untuk kategori rantai manusia di dalam laut. Tercatat sebanyak 578 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut keluar dari dalam air setelah selama 9 menit mereka bergandengan tangan sambil menyelam dan membentuk rantai manusia.

Bendera Merah Putih di kibarkan dan bunyi panjang sirine yang menandakan peselam telah berhasil memecahkan rekor bergandengan tangan dibawah air.

Wanita Selam Indonesia dibawah kepemimpinan Tri Tito Karnavian berhasil memecahlan rekor duni kategori rantai manusia terpanjang dalam melakukan penyelaman.

Sebelumnya rekor dunia rantai manusia terpanjang dalam melakukan penyelaman di peroleh negara Amerika Serikat dengan jumlah peserta 386 selama 1 menit, dan kini rekor dunia dengan kategori rantai manusia dengan melakukan penyelaman diraih oleh Wanita Selam Indonesia, dengan jumlah peserta sebanyak 578 penyelam dengan perolehan waktu 9 menit 51 detik.

Tidak hanga pemecahan rekor dunia kategori rantai manusia terpanjang saja, WASI juga bakal memecahkan 2 kategori rekor dunia yaitu pembentangan bendera Merah Putih terpanjang dan penyelaman massal yang diikuti 3000 penyelam ada 3 Agustus 2019 lusa.

Kegiatan yang melibatkan 3000 lebih peserta ini dilaksanakan dalam menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 74 di kota Manado.

Setidaknya, dengan adanya pemecahan rekor dunia ini, telah menjadi pemandangan tersendiri untuk Kota Manado, Sulawesi Utara. Sebab, selain juga menjadi tontonan menarik warga local, juga warga Tiongkok dan sejumlah Negara sahabat. (*/JM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *