oleh

Warga Sagerat Pertanyakan Tanggung Jawab Berkurangnya Debit Air, Ini Kata Camat dan Lurah

Bitung, Redaksisulut – Warga Kelurahan sagerat weru satu keluhkan permasalahan berkurangnya debit air yang disalurkan ke rumah warga.

Dimana pada saat adanya pekerjaan jalan tol debit air langsung berkurang bahkan ada yang sudah tidak jalan lagi.

Dari informasi yang didapat Redaksisulut.com bahwa warga sempat turun aksi pertanyakan tanggung jawab dari pihak perusahan pekerja jalan tol PT. Jasa Marga.

“Sempat beberapa kali turun aksi tapi hanya dijanjikan akan ada ganti rugi dan akan di salurkan air dari pihak perusahaan di tiap rumah warga. Waktu lalu ada dari perusahaan menyalurkan air tong ke rumah-rumah tapi sekarang sudah tidak lagi”. Kata salah satu warga Sagerat Weru satu yang namannya tidak ingin di publikasi.

Ada pula permasalahan mengenai kolam ikan yang terkena dampak akibat adanya pekerjaan jalan tol.

“Sekarang kolam saya yang siap dipanen tidak jadi dipanen karena tertutup lumpur. Mudah-mudahan kedepan akan ada pergantian kerugian akibat tidak adanya tnggung jawab dari pihak perusahaan”. Tambahnya.

Kolam Ikan salah satu Warga yang siap panen tapi gagal panen karena kena dampak

Menanggapi kejadian ini Camat Matuari Steven Prok mengatakan bahwa sebelumnya telah di lakukan beberapa kali Pertemuan antara Warga dengan Pihak PP Presisi, Jasa Marga, juga Polsek Matuari, Camat dan Lurah Sagerat Weru satu.

“Dari pertemuan itu ada kesepakatan bahwa Pihak pelaksana pembangunan jalan tol akan membangun Sumur Bor maupun Pergantian Biaya Kerja kepada Warga yang terkena dampak dan itu sudah sementara di realisasikan. Menyangkut warga yang terkena dampak di Iventarisir langsung oleh pihak jalan tol, Pemerintah Kelurahan dan Babinkamtibmas”. Kata Steven.

Sementara itu Lurah Sagerat Weru satu Maria Meti saat di konfirmasi mengatakan hal yang sama bahwa hal ini sudah dilaksanakan pertemuan antara masyarakat, pihak PP Presisi, Jasa Marga, Polsek Camat dan Lurah Sagerat satu.

“Dari hasil kesepakatan bersama, pihak Jasa Marga akan membantu masyarakat untuk dibuatkan sumur bor tapi sebagian besar masyarakat yang complain ingin agar supaya mereka menerima uang dan dari pihak Jasa Marga sudah merealisasikan baik sumur bor maupun uang dan sehubungan dengan kolam yang tertimbun, warga tersebut sudah membuat permohonan kepad PP tinggal menunggu hasilnya”. Kata Maria. (Wesly)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *