Ratahan – Pekerjaan proyek pembuatan tribun di lapangan Ompi di kabupaten Minahasa Tenggara terhambat akibat salah satu keluarga menuntut janji pembayaran lahan dan sampai saat ini tidak ada realisasi kepada keluarga Antou Kereh.
Menurut pihak keluarga Antou Kereh, pihaknya tidak menghalangi program pemerintah tapi diselesaikan dulu masalah sebagian lahan keluarga yang terpakai untuk pembanguan tribun olahraga yang ada di lapangan Ompi, saat ini pembangunan sementara berlangsung tapi hak kami tidak di berikan.
“Memang nominalnya tidak besar, tapi kami sebagai warga negara berhak untuk mendapat keadilan,karena hal itu sudah di janjikan oleh mantan Lurah Tosuraya Susan Altimek yang saat ini memegang jabatan sebagai Kepala Bidang di Dinas Kominfo Mitra,” Ungkap Pihak Keluarga.
Dikatakan keluarga Antou Kereh, bahwa pekerjaan Tribun tersebut sudah tidak sesuai dengan register yang ada, sehingga ada lahan milik keluarga yang sudah terpakai.
Lurah Tosuraya Susan Altimek saat dikonfirmasi mengatakan bahwa permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Dispora Mitra.
” Untuk permasalahan lahan milik keluarga Antao Kereh sudah kami limpahkan ke Dispora Mitra,”ujarnya.
Disisi lain Kadispora Jelly Waruis saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Lurah Susan jangan lepas tanggung jawab soal lahan tersebut, karena masalah ukur mengukur dan penerbitan surat-surat tanah berawal dari kelurahan, jadi yang tahu persis masalah ini adalah kelurahan.
“Saya baru di lantik sebagai Kadispora, saya harus tanyakan Kadispora sebelumnya Boyke Akay kalau sudah sampai di mana pembicaraan mereka dengan pemilik tanah yaitu keluarga Antou Kereh yang berlokasi di lapangan ompi tersebut,” Ucap Waruis.
Sementara Lurah Susan saat itu berjanji kepada keluarga Antau Kereh mengatakan pada waktu saat pekerjaan baru dimulai bahwa permintaan keluarga akan segera di selesaikan, tapi sampai saat masalah ini tidak ada penyelesaiannya. (Rusly M)
Komentar