oleh

Penemuan Mayat Dalam Kamar Hotel Jakarta Jaya

-Hukrim-68 Dilihat

Manado – Warga Kelurahan Sindulang Satu Lingkungan IV Kecamatan Tuminting tepatnya di Hotel Jakarta Jaya, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki laki. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut bernama Simson Adolof Palilingan (61) warga Kelurahan Luwuk Barat Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Pria lanjut usia (lansia) yang diketahui seorang pensiunan ini ditemukan terkapar tanpa busana diatas tempat tidur dalam kamar 127. Kamis (16/5) sekitar 06.00 Wita.

Menurut keterangan saksi Risman Ilahude (48) warga Kelurahan Ternate Tanjung Kecamatan Singkil, yang adalah receptionis di hotel Jakarta Jaya ini, mengatakan awalnya ia sedang kedatangan tamu untuk menginap. Kemudian saksi mengantar tamu tersebut kedalam kamar 126, lalu kembali ke meja receptionis. Tak lama kemudian, saksi menerima telepon dari tamu di kamar 126. Dimana, tamu tersebut hendak pindah kamar, dikarenakan mencium bau yang tidak enak dan menyengat.

“Setelah saya memindahkan tamu yang dari kamar 126, saya langsung bergegas mencari sumber bau busuk. Lalu saya pergi ke kamar 127 dan mendapati korban dalam keadaan telanjang sudah tergeletak di atas tempat tidur dalam posisi terlentang. Kemudian saya pergi memanggil security hotel,” ujar Risman.

Sementara itu, menurut keterangan dari Salama Suratinoyo (66) warga Kelurahan Sindulang Satu Kecamatan Tuminting, selaku security di hotel tersebut mengatakan, saat itu dirinya sedang berjaga, tiba tiba dipanggil oleh receptionis yakni Risman Ilahude. Dimana, Risman mengatakan kalau ada penemuan mayat di kamar 127.

“Setelah melihat kejadian tersebut saya langsung pergi dengan menggunakan mobil ke pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tuminting untuk memberitahukan kejadian tersebut,” ungkap Salama.

Kapolsek Tuminting AKP Rio Gumara SIK ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut, “Setelah melakukan olah TKP bersama INAFIS Polresta Manado, selanjutnya korban dibawah ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Dan perlu diketahui korban menginap di hotel tersebut sejak 14 Mei 2019 lalu.” pungkasnya. (Dwi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *