MANADO – Untuk menjadikan Manado sebagai kota Modern dan Berbudaya Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wawali Sonya-Syarif punya treatmen khusus di sektor pemberdayaan kesejahteraan para lansia.
Menurut, Calon Wakil Walikota Manado Syarifudin Saafa, selama ini, ada beberapa problem terkait Lansia yang perlu mendapat perhartian serius.
1). Peserta penerima dana lansia. Ada yang dapat, ada yang tidak dapat. Sehingga terkesan pilih kasih.
Solusinya, kata Saafa, jika rakyat mempercayakan suaranya kepada Sonya-Syarif 9 Desember dalam Pilwako nanti, yang diperlukan adalah selain alokasi anggaran khusus, sistem database modern yang sistematis dan otomatis terkait siapa yang akan masuk dalam kategori penerima manfaat lansia dibutuhkan.
2). Proses pencairan anggaran masih semi konvensional karena lansia masih harus mengantri.
“Kasihan mereka (lansia) harus antri padahal sudah usia lanjut. Ketika sakit mereka tidak bisa diwakilkan.
Hal ini harus diatasi dengan sentuhan teknologi. Duduk di rumah pun mereka akan mendapatkan santunan melalui digital,” beber Syarif.
Lanjut, nilai dan waktu pencairan juga harus disesuaikan dengan kesesuaian ekonomi yang berlaku plus waktu pencairan yang perlu di manej agar tepat waktu.
“Maksud dari tepat wakti jangan sampai lansia-lansia ini dibuat bingung dengan tanggal dan tempat yang berubah-ubah. Kasihan para lansia ini kalau disuruh bolak-balik dengan kondisi fisik yang sudah renta,” tandas Syarif.
Atas dasar itu, tambah Syarif sumber dana untuk lansia ini harus menjadi perhatian khusus agar keberlangsunganya tetap berlanjut.
“Iya tentunya, jika dipercayakan warga Manado maka saya akan menginstruksikan TAPD Pemkot membahas bersama legislatif untuk alokasi anggaran Lansia yang sesuai dengan tetap memperhatikan kebutuhan yang diperlukan para lansia,” pungkas, Syarif.(*)