oleh

Fakta Persidangan, Bowo Sidik mengakui Tidak Menerima “Suap” dari Bupati Tetty

DR Christiany Eugenia Paruntu SE

Amurang – Kehadiran Bupati Minahasa Selatan DR Christiany Eugenia Paruntu SE,di Istana Negara Republik Indonesi yang mengenakan kemeja putih dalam kaitannya dengan calon Menteri menimbulkan banyak tanggapan yang mengsupport ada juga yang menunjukan ketidak sukaan sampai membuli di media sosial.

Terkait informasi masuknya Bupati Minahasa Selatan dalam bursa calon Menteri Jokowi muncul berita yang menyudutkan CEP yang di muat media sosial seperti Bupati Tetty pernah di periksa KPK, CEP jadi saksi dalam kasus Bowo, dan Bowo Sidik menerima 600 juta dari CEP, sehingga timbul spekulan yang sengaja di unggah di media sosial menyatakan tidak diakomodirnya CEP dalam Kabinet Jokowi salah satu penyebabnya adalah terkait kasus Bowo Sidik.

Dengan demikian Bupati dua periode ini secara gamblang menjelaskan kembali bahwa kasus Bowo Sidik yang telah menyeretnya untuk bersaksi di persidangan.

Dalam Vidio yang berdurasi 9.48 menit di unggah oleh RealitaTv melalui Youtube yang di wawancarai langsung oleh presenter Rahma Sarita, terkuak bahwa fakta persidangan, Bowo sidik tidak menerima uang dari Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu. Kata CEP dalam vidio tersebut bahwa ” fakta persidangan pak Bowo Sidik mengakui bahwa tidak menerima uang dari saya (CEP read)”

Pada sidang terdakwa Bowo Sidik Pangarso di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 02 Oktober 2019 yang lalu.
Disaksikan oleh Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu.

Dalam persidangan, terdakwa Bowo Sidik menyatakan bahwa saksi Tetty sapaan akrab Bupati Minsel tidak memberikan uang kepadanya.

“Tetty tidak pernah memberikan uang kepada saya,” ungkap Bowo. Bowo mengakui bahwa dirinya sekadar membantu mengusulkan proposal revitalisasi pasar saja.

“Bahwa apa yang dikatakan saksi CEP benar, bahwa kami ketemu hanya di Komisi VI saat ada acara Partai Golkar dan saling berkenalan dengan Ketum Golkar. Pak Ketum minta supaya pimpinan Komisi bisa support Bupati dan Gubernur dari Golkar,” tegas Bowo. (*/Oma)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *