Tomohon – Koalisi Mapalus Indonesia merupakan wadah persatuan yang terbentuk dari sekitar 15 Ormas/LSM di Sulawesi Utara yang mempunyai tekad membangun kebersamaan dan betul-betul berjuang khusus untuk kepentingan masyarakat Nyiur Melambai.
Wadah persatuan ini terbentuk atas dasar komitmen para Tonaas Wangko ormas Adat Dan para pimpinan ormas kedaerahan / Nasional untuk bermapalus dalam membangun dan menjaga Tanah Toar Lumimuut, melawan segala bentuk diskriminasi,ketidakadilan dan lebih mengutamakan kesejahtraan rakyat kecil.
Menunjukan bahwa perkumpulan ini taat hukum dan aturan pemerintah, serta sebagai bentuk tertib administratif, secara legal formal dibuatnyalah badan hukum dengan Akta Nomor 219 tanggal 18 Februari 2019, yang disahkan oleh Kemenkumham bernomor AHU-00001717.AH.01.07.tahun 2019 sesuai dengan nomor pendaftaran 6019022171101561 dan dinyatakan sudah sesuai dengan persyaratan badan hukum perkumpulan dengan nama Koalisi Mapalus Indonesia yang biasa disingkat KM.
Dijumpai di suatu tempat,Waworuntu Cs mengatakan bahwa terbentuknya perkumpulan ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat. “Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat,” ucap Waworuntu.
Di lain pihak Ketum MTI Donny Lasut menerangkan bahwa pergerakan KM termasuk mengawasi kinerja legislatif, eksekutif,aparat hukum serta penyelenggara pemerintahan lainnya sebagaimana peran ormas sbg Fungsi kontrol Dan mediator antara rakyat dan pemerintah.
Hal yang senada juga dilontarkan oleh Pep Kembuan Ketum Benteng Nusantara yang sekaligus Pendiri /Pembina Koalisi Mapalus mengatakan bahwa perkumpulan ini juga sudah exis seragam terakhir dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di sulawesi Utara bahkan National.
“Kami juga tetap bersatu dengan ormas dan komunitas lain yang belum tergabung dalam Koalisi Mapalus.
Dalam melakukan aksi-aksi damai serta kegiatan dalam mengusahakan kamtibmas yang di komandai Bobby Mongkauw sebagai Panglima Gabungan (Pangko), KM selalu mengedepankan prinsip Damai itu indah, asaz keadilan serta penghargaan terhadap kearifan lokal dalam bingkai NKRI. Dan tentunya tetap dalam Posisi sebagai Mitra pemerintah Dan aparat tutur Mongkauw,” ucap Kembuan seraya menambahkan KM memberi kesempatan bagi aktifis-aktifis, para tokoh Adat dan agama yang benar-benar murni dan militan.
“Setiap elemen masyarakat yang mau membangun Sulut untuk bergabung, bersatu, bergandeng tangan dalam bermapalus,” tutup Kembuan.
Wadah Persatuan ini sudah berjalan dengan satu visi misi sejak tahun 2018, Adapun organisasi2 yang bersatu dalam KM Saat ini antara lain :
1.Waraney Santiago Indonesia (WSI)
2. Benteng Nusantara (BENTARA)
3. Minaesa Tou Indonesia (MTI)
4. Waraney Tanah Toar Lumimuut
5. Puser Minahasa Nusantara
6. Saldado Borgo
7. Manguni Esa Tanah Toar Lumimuut
8. Komando Bela Negara BMI
9.Baridan MudaNKRI
10.Milisi Waraney
11.Garda Totosik
12.Maesaan Tou Malesung (MTM)
13.Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI)
14.BRINGAS
(Onal Mamoto)
Komentar