Manado – Si jago kembali beraksi, kali ini dua rumah masing masing milik keluarga Raintama-Asa dan Kaunang-Tiwatu yang berada di Kelurahan Wanea Lingkungan V Kecamatan Wanea, ludes dilalap api. Dalam peristiwa tersebut, seorang lelaki bernama Rian Raintama (18) mengalami luka bakar dibagian wajah. Kamis (24/1) sekitar 12.40 Wita.
Menurut saksi Riswan (30), warga tinggal bersebelahan dengan rumah Keluarga Raitama-Assa. Awalnya dirinya sempat mendengar lelaki Ryan Raitama (18), melakukan keributan dalam rumah. “Sebelum kebakaran, saya mendengar keributan dan dia (Ryan) berlari keluar rumah. Namun, sebelum keluar dia sempat membakar sesuatu di ruang tamu,” ujar Riswan.
Terpisah, Syane Paendong (50), sekira pukul 11.30 Wita, lelaki Ryan Raintama datang kerumahnya dalam keadaan mabuk dan tangan kirinya ada luka bekas irisan sajam.
“Dia (Ryan) mengatakan kepada saya dimana dirinya telah membakar rumah. Saya lihat dia (Ryan) sudah mengalami luka bakar dibagian wajah. Tidak lama kemudian saya melihat api sudah membesar dan merembet kerumah Keluarga Kaunang-Tiwatu,” kata Paendong.
Lanjut Syane Paendong, menurutnya Ryan sedang bermasalah dengan orang tuanya yakni Feri Raintama. “Menurut dia (Ryan) dia tidak lagi memberi nafkah kepada tiga orang anaknya,” ucapnya.
Akibat kejadian tersebut rumah milik Keluarga Raintama-Assa yang terbuat dari bahan papan kayu dan rumah milik Keluarga Kaunang-Tiwatu yang terbuat dari beton ludes dilalap api. Diduga kebakaran tersebut akibat ulah dari salah satu penghuni rumah milik Keluarga Raintama-Assa yakni lelaki Ryan Raintama.
Mendegar kejadian itu, Polsek Wanea yang dipimpin Iptu Kamdani mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi. Tidak lama kemudian 7 unit pemadam kebakaran (Damkar) langsung menuju lokasi kejadian. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Kapolsek Wanea Kompol Hamsy, membenarnakan adanya kebakaran tersebut. “Benar telah terjadi kebakaraan, salah seorang lelaki dilarikan ke Rumah sakit Bhayangkara karena mendapat luka bakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 Juta. Dan masih dalam penyelidikan penyebab sebenarnya,” tutur Hamsy. (Dwi)
Komentar