Tondano – Bupati Minahasa Ir. Royke O. Roring, M.Si yang juga Ketua Pria Kaum Bapa Sinode Gereja – Gereja (SAG) Suluttenggo menghadiri Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja (PGI) yang dibuka oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Royal Safari Garden Bogor Jawa Barat, Senin (28/1/2019).
Perhatian MPL-PGI pada kehidupan demokrasi di Indonesia mendapat sambutan positif dari Menteri agama.
”Demokrasi seharusnya mampu mengelola keragaman yang ada di Indonesia,” ucap Lukman.
Lanjutnya, keragaman interpretasi dalam kehidupan umat beragama saat ini dalam konteks demokrasi sebagai upaya untuk membangun semangat kebersamaan.
“Inti ajaran agama adalah kasih sayang bukan kebencian, semangat inilah yang akan kita rawat sebaik-baiknya. Kita harus mencegah upaya pihak-pihak lain yang membuat kehidupan kita bersama menjadi terpecah dan menimbulkan konflik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGI, Pdt. Henriette Tabita Lebang, dalam sambutannya mengingatkan bahwa keugaharian menjadi bingkai bersama gereja-gereja dalam merespons pesoalan kebangsaan, yakni kemiskinan, ketidakadilan, lingkungan hidup dan radikalisme.
Untuk diketahui, selain persoalan demokrasi, persidangan MPL-PGI juga membahas persiapan Sidang Raya PGI ke-17 yang akan dilangsungkan di Sumba, Nusa Tenggara Timur, serta berbagai program PGI 2019 yang berpusat pada pergumulan gereja-gereja terkait semangat keugaharian dalam merespons persoalan bangsa.
Perlu diketahui, Sidang MPL – PGI kali ini mengambil Pikiran Pokok Spiritualitas Keugaharian, Pembangunan Demokrasi yang adil bagi kesejahteraan semua dengan Tema : Tuhan Mengangkat kita dari Samudera Raya.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Prof. DR. Sri Adiningsih M.Sc sebagai Pembicara, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang juga Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (FK-PKB PGI) menjadi salah satu pembicara, Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina dan para pengurus PGI.( Ronny Rantung ).
Komentar