REDAKSISULUT – BOROKO, Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena, SE.MEC.Dev meninjau pembangunan jembatan gantung goyo cs di desa Keymanga Kecamatan Bolangitang Barat, Jumat (13/10/2023) pukul 13.30 wita.
Kunjungan perdana penjabat bupati yang didampingi oleh rombongan dalam rangka peninjauan aduan masyarakat dimana lambatnya progres pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak penyedia CV.PRIMA SAKTI selaku pemenang tender pada kontrak senilai Rp 5.8 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) tahun 2023.
Sirajudin Lasena mendapatkan aduan masyarakat disekitar lokasi dimana proses pekerjaan pembangunan jembatan gantung goyo cs yang sangat lamban oleh CV.PRIMA SAKTI, hingga menjelang masa kontrak akan berakhir selama 240 hari kalender persentase pekerjaan belum capai 30 persen.
Sangadi desa Keymanga kecamatan Bolangitang Barat Iwan Ege menerangkan proses awal mulai pekerjaan oleh pihak penyedia CV.PRIMA SAKTI baru dimulai pada bulan agustus tahun 2023, padahal pada kontrak yang terpampang pada baliho kegiatan seharusnya dimulai pada tanggal 17 Maret 2023 dengan masa kontrak 240 hari kalender.
” Awal mulai pekerjaan dilokasi nanti pada bulan Agustus 2023, seharusnya sesuai tanggal kontrak pada 17 Maret 2023. Sehingga proses pekerjaan sangat lambat, apalagi pekerja yang bekerja setiap harinya hanya sekitar sembilan (9) orang saja, “Ungkap Ege didepan rombongan pemerintah daerah yang meninjau langsung lokasi pekerjaan.
Penjabat bupati ketika diwawancarai oleh para awak media dilokasi pekerjaan mengungkapkan akan berkoordinasi langsung ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara terkait proses pembangunan jembatan gantung goyo cs yang dinilainya jalan ditempat oleh pihak pemenang kontrak CV.PRIMA SAKTI.
” Ketika melihat hasil pekerjaan ini, saya dan kepala dinas PUTR akan berkoordinasi langsung ke BPJN Sulawesi Utara. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat proses mendapatkan anggaran untuk membangun jembatan penghubung ini sangatlah rumit. Butuh perjuangan oleh generasi penerus daerah hingga viralisasi jual ginjal, ” Ungkap Lasena.
Lasena yang sangat marah melihat proses pekerjaan oleh perusahaan pemenang kontrak dengan semena – mena tanpa memperhatikan waktu dan kualitas hasil pekerjaan serta tanggungjawab.
“Jembatan gantung goyo cs ini merupakan sarana penghubung bagi sebagian besar masyarakat dikabupaten bolaang mongondow utara lebih khusus yang tinggalnya dikecamatan bolangitang barat. Jalur akses yang akan dilalui oleh jembatan ini dimiliki oleh ratusan penduduk produktif dari segi pertanian dan perkebunan, ” Jelas Lasena lagi.
Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendri Satrio, M.K ST MT ketika dikonfirmasi oleh awak media redaksisulut.com pada pekan lalu mengungkapkan keterlambatan proses pekerjaan terhalang oleh persoalan lahan yang bermasalah.
“Tadi pagi saya udah liat kondisi progres terkini di Goyo, info dari PPK nya sempat ada kendala dilahan di Goyo, mudah – mudahan akhir tahun ini udah selesai jembatan gantungnya, ” Tangkis Hendro, Selasa (10/10/2023) melalui pesan pribadi whatsapp nya. (R)