Manado – Hujan keras disertai angin yang kencang, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Singkil dilanda banjir dan tanah longsor. Akibatnya satu orang meninggal dunia akibat terseret banjir dan lebih dari 1000 warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jumat (1/2) sore tadi.
Kapolsek Singkil Iptu Muhammad Hasbi ketika diwawancarai mengatakan kalau banjir menggenangkan delapan Kelurahan, sementara untuk tanah longsor terjadi di dua Kelurahan dan korban yang meninggal dunia terseret arus banjir yakni Ricard Patabone (5) warga Kelurahan Kombos Timur Lingkungan III Kecamatan Singkil.
“Untuk banjir terjadi di Kelurahan Ternate Tanjung merendam 337 rumah, Kelurahan Ketang Baru 209 rumah, Kelurahan Ternate Baru 118 rumah, Kelurahan Wawonasa 3 rumah, Kelurahan Karame 128 rumah, Kelurahan Singkil Dua 14 rumah, Kelurahan Singkil Satu 10 rumah, Kelurahan Kombos Barat 50 rumah dan untuk korban tanah longsor terjadi di Kelurahan Kombos Barat dan Kelurahan Kombos Timur, dengan total 10 rumah milik warga rata dengan tanah,” ujar Hasbi.
Lanjutnya, ada sekitar 30 warga yang sempat terjebak banjir di Kelurahan Singkil Dua Kecamatan Singkil dikarenakan jembatan yang putus berhasil dievakuasi dengan menggunakan satu perahu karet dari Den Zipur dan tiga perahu karet dari Rescue Waraney.
“Kami akan berupaya untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan berkoordinasi bersama instansi terkait. Dan untuk warga yang tinggal di bantaran sungai maupun di tebing tebing agar lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan tempat tinggalnya serta melaporkan kepada pemerintah setempat,” pungkasnya. (Dwi)
Komentar